Di kotaku kriteria utama dalam pekerjaan adalah penampilan. Seolah tidak terbuka peluang hanya karena sebuah penampilan yang dapat kukatakan tidak marketable, daya jual tinggi istilah mereka.
"keliatannya kamu cukup tinggi, manis dan sangat menarik".
"tetapi gimana ya, hmm... kyknya penampilan kamu yg seperti ini belum kami terima, maaf"
Diskriminasi terhadap jilbab serasa tidak ada akhirnya, khususnya untuk kota tercintaku.
Orang-orang yang sangat "bodoh" yg pernah ada, menilai semuanya dari luar tanpa menilai kapasitas dan kompetensi.
Sekarang masih saja berpikiran kolot seperti itu. Masih memandang perempuan sebagai alat penjual atau kasarnya pemuas nafsu belaka. Perempuan mempunyai hak yang sama dengan siapapun tanpa memandang suku, golongan, apalagi agama.
Sebagai Muslimah, tidak akan kugadaikan imanku hanya dengan tumpukan rupiah. Cukuplah Allah penolong dan membuka pintu rezekiku.
"Ya Allah, bukakanlah pintu hati kepada mereka yang membenci agama-Mu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar