Wanita itu akhirnya bisa lelah juga dengan keadaan sekitarnya, lelah dengan lingkungannya, lelah dengan idealis tinggi yang sanggup menomer duakan perasaannya saat ini. Begitu ingin dia lari, menghilang, lenyap, dan meninggalkan smuanya. Seolah dirinya sedang dikejar-kejar oleh kerasnya hati yg mungkin saat ini sedang menertawkan dirinya yang kalah. Akhirnya dia pun tidak bisa membendung kesedihannya. Matanya terasa begitu berat dan lelah karena derasnya airmata yang saling berebutan ingin bebas keluar.
Ya Rabb, kurasa dia membutuhkan banyak malaikat. Satu malaikat, di kiri dan kanan, untuk memegangi kepalanya agar wajah itu tetap menekuni sajadah. Satu malaikat untuk memegangi kakiknya agar kokoh berdiri di sana untuk-Mu. Satu malaikat untuk menjaga pikirannya agar hanya mengingat-Mu. Satu malaikat dalam hatinya, agar tetap terpatri pada-Mu.
Kenyataanya, wanita itu masih mampu bertahan. Sederhana saja, semua karena keyakinannya akan keberadaan Sang Maha Terkasih yang selalu membersamai. Bukankah segala cobaan hanyalah bentuk kecintaan Khaliq terhadap makhluk-Nya. Bukankah semakin beratnya cobaan itu menunjukkan kadar keimanan dan ketaqwaannya meningkat.
Wanita itu bukan sedang mencurahkan perasaannya tetapi sedang menggelorakan semangat dan kekuatan, menadahkan kedua tangan seraya menyebut asma-Nya dan berucap "ya Rabbul Izzati, tiada yang kupinta selain ridha dan kasih-Mu"
Ya Rabb, kurasa dia membutuhkan banyak malaikat. Satu malaikat, di kiri dan kanan, untuk memegangi kepalanya agar wajah itu tetap menekuni sajadah. Satu malaikat untuk memegangi kakiknya agar kokoh berdiri di sana untuk-Mu. Satu malaikat untuk menjaga pikirannya agar hanya mengingat-Mu. Satu malaikat dalam hatinya, agar tetap terpatri pada-Mu.
Kenyataanya, wanita itu masih mampu bertahan. Sederhana saja, semua karena keyakinannya akan keberadaan Sang Maha Terkasih yang selalu membersamai. Bukankah segala cobaan hanyalah bentuk kecintaan Khaliq terhadap makhluk-Nya. Bukankah semakin beratnya cobaan itu menunjukkan kadar keimanan dan ketaqwaannya meningkat.
Wanita itu bukan sedang mencurahkan perasaannya tetapi sedang menggelorakan semangat dan kekuatan, menadahkan kedua tangan seraya menyebut asma-Nya dan berucap "ya Rabbul Izzati, tiada yang kupinta selain ridha dan kasih-Mu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar